Contact online

Blogger templates

msora

Pages

Friday, August 19, 2011

Tetes Darah Terakhir

Sengsara beratus-ratus tahun lamanya
Ribuan jiwa mati di tangan penjajah
Ditembak mati
Digantung dan dianiaya
Sungguh kejam

Bambu runcing adalah senjata kami
Merdeka atau mati adalah semboyan kami
Kami tak gentar hadapi mereka
Yang bergeranat dan bersenapan
Merdeka,merdeka,dan merdeka
Itulah impian kami


Tapi semuanya kini terbayar sudah
Negeri kami telah merdeka
Merah putih berkibar dengan gagah
Berani dan suci itulah negeri kami

Kan ku jaga negeri ini
Meneruskan perjuangan pahlawan
Mengobarkan semangat perjuangan
Kan kupersembahkan
Tetes darah terakhir ini untukmu
Indonesia ku


Nita Novitasari (XI TKJ 2)

1 comments:

  1. Basis Kotak, Chua mengatakan kalau sekarang ini grupnya sudah berbeda visi dan misi dengan Posan, yang Maret lalu mundur dari Kotak.
    "Di samping itu Posan juga membangun band barunya, yakni Winner, agar bisa maju bareng ketika bersama group band Kotak," kata Chua di Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/10/2011).
    Namun demikian Kotak sekarang ini masih tetap membina hubungan baik dengan mantan Posan, karena bagaimana pun band baru yang dibentuk Posan masih satu label rekaman dengan Kotak.
    "Label Kotak sama dengan Winner, cuma beda group band saja," tegas Chua.
    Sementara itu, Chua mengungkapkan, sejak Kotak berdiri telah menelurkan tiga album. Kami memang saat itu telah buat album baru yakni Tendangan Dari Langit. Album tersebut merupakan soundtrack dari film Hanung Bramantyo.
    "Ada empat buah lagu baru yang dibuat oleh Kotak untuk film ini. Lagu-lagu tersebut berjudul Tendangan Dari Langit, Menembus Cahaya, Lupa Ingatan dan Apa Bisa," katanya.
    Formasi Kotak pertama kali diisi oleh Cella (gitar), Garth IT (bas), Pare (vokal) dan Posan (drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul Kotak.
    Pada tahun 2007, Garth IT dan Pare ternyata memutuskan keluar. Posisi yang kosong kemudian digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bas. (antara/dar)

    ReplyDelete